Ajang KOBATAMA yang terhenti sejak 2009 menjadi pemicu bagi para pecinta sepak bola tanah air untuk membuat kompetisi serupa guna menampung bakat para pebasket amatir. Adalah Premier Basketball League 2012 yang diharapkan dapat mengganti posisi KOBATAMA.
PBL pertama kali lahir pada musim 2010/11 dari sepuluh tim peserta kOBATAMA. Mereka bertekad agar kompetisi untuk menampung bakat pesepakbola amatir tetap berjalan. PBL diharapkan dapat menjadi salah satu sumber untuk membina para calon pemain profesional selain Liga Mahasiswa. Setelah itu, pihak panitia berharap para pemain di PBL dapat melanjutkan karier mereka ke NBL.
"Kita tahu alumni KOBATAMA banyak yang telah bermain di NBL, bahkan berada di papan tengah klasemen. Saya berharap hal tersebut terjadi di PBL. Seperti tema kami, Re Born, saya berharap muncul bintang baru di sini,"kata Royhim Zulfan selaku pengurus PBL.
Namun, sayangnya kompetisi tahun ini hanya diikuti oleh empat tim saja, yaitu Cendrawasih Papua, PIMNAD Aceh, Champion (Bandung), dan Banyuasin Basketball. Pihak PBL mengatakan sedikitnya jumlah peserta dikarenakan sebagian klub fokus pada PON dan juga ada Liga Mahasiswa.
"Tahun ini kami kehilangan empat klub peserta karena mereka memiliki beberapa kesibukan, diantaranya Dasa Tim, Halim Kediri, Bogor Raya, GMC, sementara Scorpio Jakarta telah memberi komitmen untu bergabung tahun depan," lanjut Roy.
Sementara perwakilan PB. PBSI lewat, Abdul Rozak, mengaku pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan PBL, meski mereka tidak dapat membantu dari segi materi.
"Kami sangat mendukung kegiatan positif ini. Semoga dengan adanya promotor baru, PBL juga dapat menularkan semangat baru," kata Abdul Rozak.
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar