Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, kembali melancarkan serangan kepada Presiden El Barca, Sandro Rossel. Kali ini Laporta mengkritik kepemimpinan Rossel yang menjadi presiden sejak awal musim 2010/11.
Joan Laporta pernah menjadi Presiden Barcelona dalam rentang 2003 sampai 2010. Selama Laporta menjadi presiden, La Blaugrana berhasil meraih 12 gelar, yaitu: tiga gelar La Liga, tiga gelar Supercopa de Espana, dua gelar Liga Champion, satu Piala Copa del Rey, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antar Klub.
Sementara itu, Sandro Rosell baru menjadi Presiden Barcelona selama dua tahun, sejak 2010. Selama itu, Barcelona berhasil mendapat tujuh gelar, yaitu: dua Piala Supercopa de Espana, satu gelar La Liga, satu Piala Copa del Rey, satu gelar Liga Champion, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antar Klub.
Laporta memang tidak pernah menutup-nutupi ketidaksenangannya terhadap sang penggantinya itu. Kali ini ia mengkritik kepemimpinan Sandro Rossel di Barcelona yang menurutnya kehilangan arah.
"Arah yang mereka pilih salah. Saya bahkan tidak tahu arah mana yang telah mereka pilih," kata Laporta kepada Il Catenaccio.
"Ketika saya menjadi presiden, saya tidak memiliki masalah untuk menjelaskan kepada dunia mengenai isu mengenai Catalan. Mereka hidup dalam kebudayaan kami," tutup pria berusia 50 tahun ini.
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar