rasisme, Kick It Out, terus bergulir. Striker Reading, Jason Roberts, menegaskan tidak akan mengenakan kaos Kick It Out hingga merasa puas dengan kampanye anti-rasisme di sepak bola.
Jason Roberts memboikot penggunaan kaos Kick It Out kala Reading bertandang ke Anfield pada akhir pekan lalu. Langkah tersebut diambil Roberts sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak berwenang sepak bola Inggris yang belum melakukan aksi nyata untuk mencegah aksi rasisme di lapangan.
"Semua orang saat ini membicarakan masalah boikot kaos Kick It Out. Jadi tentu saja hal itu akan memberi efek yang diinginkan. Saya berharap kampanye anti-rasisme mengalami kemajuan setelah akhir pekan lalu," kata Roberts kepada BBC Radio Berkshire.
Beberapa pemain kulit hitam lain mengikuti jejak Roberts dengan menolak memakai kaos Kick It Out, seperti bek Manchester United, Rio Ferdinand. Mereka juga meminta Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) untuk mengambil aksi nyata terkait masalah rasisme.
"Saya percaya PFA memiliki kekuatan untuk mengubah semua ini. Saat ini sedang terjadi diskusi untuk meningkatkan kinerja setiap departemen di dalam PFA," lanjut Roberts.
"Saya tidak mengkritisi Kick It Out. Jika ada kampanye penggunaan kaos dari organisasi anti-rasisme lain, saya juga akan melakukan boikot serupa," pungkas Roberts.
Kampanye Kick It Out dimulai 18 Oktober hingga 29 Oktober. Para pemain akan mengenakan kaos Kick It Out ketika melakukan pemanasan jelang pertandingan untuk mendukung gerakan anti-rasisme di sepak bola.
Daftar pemain yang menolak mengenakan kaos Kick It Out pada akhir pekan lalu:
Everton: Victor Anichebe, Sylvain Distin, Steven Pienaar
QPR: Anton Ferdinand, Djibril Cisse, Shaun Wright-Phillips, Nedum Onouha and Junior Hoilett
Man City: Micah Richards, Joleon Lescott
Man Utd: Rio Ferdinand
Reading: Jason Roberts
Stoke: Kenwyne Jones
Swansea: Semua pemain
Wigan: Semua pemain
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar