4-2 berlian atau 4-1-2-1-2 saat melawan Chelsea, Minggu (28/10).
Pada pertandingan yang dimenangkan MU dengan skor 3-2 itu, Ferguson memasang dua pemain sayap, Ashley Young dan Antonio Valencia. Hasilnya memang cukup memuaskan setelah mereka unggul 2-0 lebih dulu. Sempat diimbangi Chelsea menjadi 2-2, MU akhirnya mencetak gol kemenangan lewat Javier Hernandez setelah Chelsea bermain 9 orang.
Kenapa tiba-tiba Ferguson kembali ke pakem, menggunakan sistem 4-4-2 dengan dua pemain sayap? Padahal, dia sudah mencobanya saat melawan Braga di Liga Champion. Bahkan, ia mengatakan bahwa United harus melakukan revolusi agar permainannya tak mudah ditebak.
Selain sistem 4-4-2 berlian yang tak menggunakan pemain sayap murni itu belum memuaskan, ada kisah di balik kembalinya United ke pakem. Seorang nenek berumur 80 tahun bernama Margareth mengkritik habis keputusan Ferguson memakai 4-4-2 berlian. Bahkan, nenek asal Rochdale itu menyebut keputusan Ferguson sebagai "langkah bodoh".
Kritikan itu disampaikan Margareth pada Kamis (25/10) di MUTV. Pada acara Focus yang menghadirkan mantan pemain Setan Merah, David May dan Quinton Fortune, ada sesi tanya jawab pemirsa melalui telepon. Setelah itu, sang nenek itu masuk dan langsung menyampaikan penyesalannya karena Ferguson menggunakan 4-4-2 berlian.
Itu salah satu sebabnya Ferguson tak menggunakan formasi itu kala bertandang ke Chelsea. Ketika ditanya, Ferguson menjawab, "Saya sebaiknya memang tak membuat dia (Margareth) kecewa. Apakah Anda mendengarkan kata-katanya di MUTV? Dia 80 tahun, menelepon, dan mengatakan bahwa dia bosan melihat formasi berlian."
Ferguson menambahkan, "Ia bilang (di telepon itu), 'Katakan kepada manajer (Ferguson) untuk berhenti memainkan berlian.' Karena itu, saya sebaiknya tak memainkannya."
Margareth yang juga pengagum United sejak lama, berbicara panjang lebar mengkritik formasi itu. "Tolong, jangan memainkan berlian di Chelsea. Jika Anda menginginkan saya berbicara dengan sang manajer, saya akan lakukan. Saya mendukung United lebih lama daripada dia (Ferguson)!" kata Margareth.
"Tidakkah Anda melihat bahwa gol yang masuk ke gawang United saat Anda memainkan formasi berlian yang bodoh itu? Kita harus kembali bermain secara normal. Tak menarik ketika Anda berumur 80 tahun menyaksikan gol datang dari pihak lawan," ujar Margareth.
"Saya tak suka ini. Ini bisa membuat saya terkena serangan jantung. Saya sudah 80 tahun. Anda tak ingin membuat saya mendapat serangan jantung, bukan?" lanjutnya.
"Saya memiliki pendapat dan tentu saja bukan berlian. Mereka tak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka hanya berlari memutar seperti domba. Saya katakan kepada Anda berapa lama saya menyaksikan United. Saya melihat setiap pemain bagus yang pernah Anda miliki. Mereka tak sebodoh itu dengan memberi lawan gol secepat itu," ujar Margareth.
Pada pertandingan melawan Braga, Man. United memang sempat tertinggal sebelum akhirnya menang 3-2.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar