Mantan penjaga gawang Internazionale, Julio Cesar, ikut mengeluarkan opininya terhadap kesalahan wasit yang terjadi pada pertandingan antara Catania dan Juventus, Minggu (28/10) malam WIB. Julio Cesar juga menyatakan kebenciannya kepada Il Bianconeri.
Juventus sedang berada dalam tekanan dari berbagai pihak atas kemenangan yang dinilai kontroversial yang mereka raih pada pertandingan melawan Catania itu. Pada pertandingan itu, Juventus memenangi pertandingan dengan skor 1-0 lewat gol Arturo Vidal pada menit ke-57. Namun, terjadi dua kontroversi pada laga itu, yang diyakini dapat mengubah jalannya pertandingan dan hasil akhir. Pertama, dianulirnya gol yang dicetak pemain Catania, Bergessio, ke gawang Juventus pada babak pertama. Padahal awalnya gol tersebut sempat disahkan oleh wasit, tetapi akhirnya dianulir karena Bergessio dinilai terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Kedua, proses terjadinya gol Juventus yang dicetak Vidal memanfaatkan bola tendangan Nicklas Bendtner yang ditepis kiper Catania. Namun, yang jadi masalah adalah Bendtner terlebih dahulu berada di posisi offside ketika akan melakukan tendangannya.
Julio Cesar, yang pada musim 2012/13 membela Queens Park Rangers, ternyata masih mengikuti perkembangan sepak bola di Italia. Cesar mengeluarkan opininya terhadap kejadian itu.
"Siapa pun yang menjadi wasit di pertandingan Juventus akan berada di bawah tekanan yang lebih besar daripada pertandingan lain," kata Cesar kepada acara televisi Undici.
"Wasit dapat melakukan kesalahan terhadap semua tim. Namun, ketika mereka melakukannya pada pertandingan Juventus dan memberi keuntungngan kepada Juventus, maka orang-orang akan memiliki pikiran yang buruk akan hal itu. Hal itu disebabkan karena apa yang telah terjadi pada masa lalu, saat Calciopoli terjdi."
Kemudian penjaga gawang asal Brasil ini mengungkapkan dirinya adalah pembenci sang rival utama Inter, Juventus.
"Aku benci Juventus. Namun hanya pada tingkat olah raga, karena mereka adalah klub yang membuat saya gila di Italia. Saya hampir tidak pernah mengalahkan mereka dan itu semua membuat saya gila," tutup Cesar.
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar