Training Center tim nasional Indonesia hari pertama, Selasa (30/10), dihiasi wajah baru. Bambang Pamungkas, salah satu pemain ISL yang dipanggil gabung ke timnas Indonesia, akhirnya datang. Ini merupakan yang pertama sejak terakhir ikon sekaligus kapten Persija Jakarta itu menarik diri usai mendapat ancaman sanksi dari klub Persija.
Namun tak hanya karena kehadirian Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas. Pemusatan latihan hari pertama nyatanya juga dikejutkan dengan kehadiran pemain senior Elie Aiboy. Kehadiran mantan rekan Bepe di Selangor FA itu sekaligus mematahkan perkiraan bahwa dirinya akan ditahan Semen Padang.
Seperti diketahui, sebelumnya CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Erizal Anwar menginformasikan keputusan klub berjuluk Kabau Sirah. Erizal menyebut bahwa Semen Padang akan tetap memakai delapan pemainnya termasuk Elie Aiboy untuk persiapan jelang beruji coba melawan Persijap Jepara pada 4 November 2012.
"Sebenarnya Semen Padang bukan menahan, manajemen Semen Padang pernah menyatakan kepada saya bahwa ingin memakai pemain sampai uji coba," kata Elie Aiboy seusai mengikuti latihan timnas di SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Elie sendiri menyatakan dirinya akan tetap memperkuat timnas Indonesia. Ancaman dari Komisaris Utama PT KSSP, Toto Sudibyo, yang sebelumnya menyatakan akan menarik seluruh pemain apabila penyatuan pemain dari dua timnas belum selesai, disebut tak akan menghalangi niatnya berbaju Merah-Putih.
"Saya memiliki kontrak yang berbeda dengan pemain lainnya. Oleh karena itu, saya memastikan akan tetap bergabung dengan timnas Indonesia," terang Elie.
Namun begitu, Elie tetap akan menghormati kesepakatannya dengan klub Semen Padang. Seperti yang diungkapkan manajer timnas, Habil Marati, Elie Aiboy akan kembali sekaligus memenuhi kewajibannya kepada klub yang berdomisili di Padang, Sumatera Barat itu.
"Pada 2 November, Elie dijadwalkan kembali perkuat Padang. Ia direncanakan melakukan persiapan sekaligus uji coba. Rencananya, ia bersama pemain lainnya akan datang pada 5 November," kata Habil Marati.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar