Ketika pertama kali memutuskan meninggalkan Real Madrid untuk bermain di MLS, banyak pihak menilai David Beckham melakukannya hanya demi uang. Namun, Amerika Serikat percaya satu hal, Beckham pasti mampu membantu mereka untuk menjangkitkan demam sepak bola kepada warga lokal.
Amerika Serikat pernah mencoba memperkenalkan sepak bola dengan mendatangkan nama-nama besar seperti Pele, Franz Beckenbauer, dan George Best dalam kurun 1968-1984. Namun, meski laga New York Cosmos sempat disaksikan 40 ribu penonton, secara keseluruhan strategi tersebut gagal total karena para pemain terbaik dunia itu telah melewati masa keemasan.
Tak heran beberapa pihak bersikap skeptis ketika Beckham bergabung dengan LA Galaxy. Namun, Amerika Serikat kini mulai merasakan efek dari kedatangan mantan kapten tim nasional Inggris itu, mantan juru gedor Arsenal, Thierry Henry, dan bomber tim nasional Irlandia, Robbie Keane.
Sepak bola juga mulai semakin sering hadir di televisi Amerika Serikat. Setelah NBC mendapatkan hak siar Premier League mulai musim depan, itu seakan menjadi pertanda sepak bola semakin populer di Negeri Paman Sam.
Meski pertumbuhannya masih terbilang lambat, namun FIFA mengungkapkan MLS saat ini merupakan liga dengan rata-rata kehadiran suporter di stadion tertinggi nomor tujuh di dunia. Menurut laporan Daily Mail, rata-rata penonton yang hadir pada musim ini menyentuh angka 18.807, atau mengalami kenaikan sekitar 1.000 penonton dibanding musim lalu.
Sejak dimulai pada 1996, MLS mengukir rekor dengan lebih dari enam juta suporter yang mendatangi stadion sepanjang 2012. Salah satu yang menjadi daya tarik warga Amerika Serikat siapa lagi kalau bukan seorang David Beckham.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar