Star 2012 versus Gold Coast Junior All-Stars (Australia) bakal menjadi laga pembuka turnamen tersebut.
Pertandingan itu merupakan pertemuan ketiga bagi tim putri DBL Indonesia All-Star melawan Gold Coast Junior All-Stars. Dari dua pertemuan sebelumnya, kedua tim saling mengalahkan. Pada tahun 2010, tim DBL Indonesia All-Star menang dengan skor telak 59-44 melawan Gold Coast.
Kekalahan tersebut terasa menyakitkan bagi tim DBL Indonesia All-Star, karena poin kemenangan Gold Coast tercipta pada 8 detik terakhir pertandingan lewat tembakan tiga angka Kate Percy. Skor pun menjadi 69-66 untuk kemenangan Gold Coast.
All-Star ingin membalas kekalahan tersebut. Mereka akan tampil maksimal untuk mengejar kemenangan pertama di turnamen tersebut.
”Motivasi tim sedang berada dalam kondisi puncak. Namun kami tak boleh lengah, Gold Coast merupakan tim yang solid dan punya pemain berkemampuan komplet,” kata Soewondo, pelatih tim putri DBL Indonesia All-Star 2012.
Tim putri Gold Coast bermaterikan pemain dengan postur rata-rata 170 cm lebih. Pemain tertinggi tim tersebut adalah sang kapten Grace Varcoe yang punya postur 185 cm. Sementara rata-rata tinggi tim All-Star hanya 166 cm. Pemain tertingginya adalah Calista Elvira dengan tinggi 172 cm.
Soewondo akan memaksimalkan kecepatan para pemainnya. Pelatih yang berasal dari SMA Ciputra Surabaya itu akan meredam size lawan dengan skill dan kecepatan pemainnya.
”Sebisa mungkin kami harus menghindari permainan under ring lawan. Pemain no 8 (Grace Varcoe.Red) punya power yang besar. Field goals anak-anak harus lebih diperbaiki lagi. Mereka harus meningkatkan kecepatan,” tambah Soewondo.
Turnamen DBL International Challenge 2012 akan diikuti oleh Indonesia, Australia, Singapura, dan Malaysia.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar