Mantan portiere Internazionale yang kini telah hijrah ke Liga Premier Inggris, Julio Cesar mengaku sulit meninggalkan Inter pada musim panas. Ia pindah ke Queens Park Rangers setelah tidak ada kesepakatan baru soal kontraknya.
"Untuk meninggalkan Inter sulit bagi saya. Klub ini seperti keluarga bagi saya. Di Inter saya memiliki beberapa momen terbaik dalam karier," ujarnya mengenang.
"Terus terang saya tidak mengerti apa yang terjadi. Saya bicara kepada Presiden Massimo Moratti dan kami bicara selama 15 menit. Ketika saya pergi, saya menyadari bahwa ia telah membuka pintu lebar-lebar agar saya pergi meninggalkan klub," curhat Cesar.
"Ketika saya berjalan pergi, saya merasa tugas saya telah selesai. Para fans selalu dekat dengan saya selama masa baik dan buruk," tambah suami dari mantan pacar Ronaldo Luis Nazario de Lima ini.
Meski masih merindukan mantan klubnya, Cesar tak pernah merasa menyesal berlabuh ke QPR.
"Saya membuat keputusan yang tepat untuk datang ke sini. Sekarang saya punya motivasi baru. Saya ingin melihat dari dekat semua tentang sepak bola Inggris, dan saya berpikir masih banyak tujuan yang belum tercapai," pungkas Cesar.
| Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar