Masih ingat dengan Luca Toni? Ya, striker berkebangsaan Italia ini ternyata belum habis. Usianya sudah 35 tahun, namun naluri untuk mencetak gol tetap ada.
Luca Toni pernah menjadi striker yang paling ditakuti di Italia bahkan di Eropa. Bahkan striker kelahiran Modena ini pernah membawa tim nasional Italia menjadi juara Piala Dunia tahun 2006.
Semua berawal ketika ia masih bermain untuk Palermo. Pada tahun 2003 produktivitasnya dalam mencetak gol sangat mengagumkan. Posturnya yang tinggi besar 1,94 meter disertai kecepatan lari yang mumpuni membuat Toni menjadi predator yang haus gol di depan gawang.
Penampilan terbaiknya dalam mencetak gol muncul setelah ia bergabung dengan Fiorentina medio 2005-2007. Dalam dua musim Toni berhasil menyumbang 47 gol bagi La Viola.
Ketajamannya mulai menurun ketika Toni pindah ke Bayern Muenchen. Dianggap tidak bisa lagi bersaing Toni dipinjamkan berturut-turut ke AS Roma, Genoa, kemudian Juventus. Akan tetapi jumlah golnya sudah jauh berkurang.
Keputusannya untuk bergabung dengan klub Al Nasr asal Uni Emirat Arab membuat banyak pengamat menilai karena ia sudah tidak bisa bersaing lagi di kancah Eropa.
Kariernya bersama Al Nasr tidak berjalan mulus, kontraknya diputus oleh manajemen pertengahan tahun ini. Namun nasib baik masih menghinggapi Toni, Fiorentina masih mau menampungnya untuk kompetisi Serie A 2012/2013.
Ternyata Toni belum habis, ia sudah mencetak tiga gol dalam 8 laga Serie A yang dijalani bersama Fiorentina musim ini. Aksi terbaru, Toni mencetak satu gol kala Fiorentina membantai Cagliari 4-1 Minggu (4/11). Dengan usia yang sudah 35 tahun ternyata Toni masih bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi Fiorentina.
Editor | : | Krisna Octavianus |
Komentar