Gelandang Manchester City, Yaya Toure menganggap Barcelona sangat berjasa membentuk dirinya. Ia mengaku berhutang budi kepada El Barca. Pengalaman di Barcelona membuatnya banyak berkembang.
Tiga tahun berkarier di Camp Nou sangat berharga bagi Yaya. Ia mengaku tak akan menjadi seperti sekarang jika tak pernah memperkuat Los Azulgrana.
"Ketika saya meninggalkan Moncao untuk Barcelona pada 2007, saya mengalami perkembangan sebagai pemain. Saya beruntung pernah dilatih oleh pelatih hebat seperti Frank Rijkaard yang membantu saya untuk kemajuan," ujar saudara kandung Kolo Toure ini.
"Selama tiga bulan setengah, ketika banyak pemain dipanggil memperkuat negara, Rijkaard membuat saya bekerja keras terhadap taktik yang diajarkannya. Saat itu permainan saya sangat kacau," ceritanya.
"Dia menunjukkan video dan bekerja dengan saya dalam pelatihan sehingga saya bisa belajar bagaimana bekerja di belakang pemain depan," tambah Yaya.
Bermain bersama Deco de Sousa, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez membantu perkembangannya.
"Saya hanya harus melihat mereka bermain untuk meningkatkan kemampuan, namun ketika itu saya harus pergi ke City. Tanpa bermaksud sombong banyak hal telah berubah di City sejak kedatangan saya," ungkapnya.
"Saya ingin menjadi bagian dari sejarah City. Di Barcelona sudah ada Johan Cruyff dan Guardiola sebelum saya tiba, tapi di City saya bisa membantu menulis sejarah baru. Saya berharap, ketika saya sudah tua mereka masih akan membicarakan saya," tandasnya.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar