Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Siap Bantu Damaikan PSSI dan KPSI

By Wahyu Seto - Selasa, 6 November 2012 | 22:33 WIB
Manajer Persib Umuh Muchtar, siap bantu damaikan PSSI dan KPSI.
Manajer Persib Umuh Muchtar, siap bantu damaikan PSSI dan KPSI.

klub yang tidak mengizinkan pemainnya bergabung di timnas ke AFC, namun manajemen Persib belum menunjukkan sinyalemen akan mengizinkan dua pemainnya, Firman Utina dan I Made Wirawan untuk bergabung di timnas Indonesia untuk berlaga di AFF Cup.

Lantas, hal mendasar apa yang membuat manajemen Persib belum mengizinkan para pemainnya untuk bergabung dengan PSSI. Padahal, surat panggilan sudah dilayangkan oleh PSSI kepada pemain tersebut.

Terkait hal itu, Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberi izin pemainnya untuk bergabung.

"Ya keputusan untuk mengizinkan tidak hanya ada pada saya, saya harus bicarakan dulu dengan pak Glen Sagita karena bagaimanapun juga, keputusan mengizinkan atau tidak, harus menjadi keputusan kami bersama," kata Umuh, Selasa ( 6/11).

Menurutnya, sikap lambannya tersebut bukan bermaksud untuk memelihara konflik ini terus berkelanjutan. Karena, pada dasarnya secara pribadi ia ingin melihat anak asuhnya membela negara.

"Bagaimanapun juga, Persib kan bermain di kompetisi KPSI," katanya. Di samping itu, Umuh menjelaskan, pihaknya benar-benar ingin segera konflik dualisme ini segera berakhir. Jika memang sudah berakhir, dirinya pun tidak akan banyak pertimbangan untuk mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas.

"Kalau sudah damai mah, kalau perlu saya rekomendasikan dan izinkan semua pemain Persib bermain di timnas," kata Umuh.

Karenanya, sebagai klub besar dan bersejarah, pihaknya pun bersedia memediasi konflik tersebut agar segera berakhir. "Sok sini kami mediasi dan fasilitasi untuk segera berdamai di sini di Kota Bandung. Kalau perlu, saya biayai fasilitasnya," kata Umuh.

Selain itu, untuk segera mendamaikan konflik dualisme ini, ia juga berharap agar Menteri Pemuda dan Olahraga untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini. "Pemerintah melalui Menpora harus turun tangan karena dualisme ini harus segera berakhir," ujarnya.

Laporan Tribun Jabar


Editor : Wahyu Seto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X