Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berangkat Ke Asian Games!

By Caesar Sardi - Jumat, 9 November 2012 | 17:00 WIB
Widodo C. Putro dkk. tetap dikirim ke Bangkok.
Sigit Nugroho
Widodo C. Putro dkk. tetap dikirim ke Bangkok.

Komitmen semula, PSSI tak perlu berangkat ke Asian Games, Desember. Batasan itu melar, yakni masih bisa dikirim walau hanya tampil di final, tapi main bagus. Kini semuanya berantakan. Widodo C. Putro dkk. cuma menjadi juara ketiga. Banyak alasan yang membuat komitmen itu lentur kembali.

Tentu saja hal ini mengundang tanda tanya, apalagi tim sudah tercoreng dengan memainkan "sepakbola gajah" saat melawan Thailand, yang kemudian menjadi tragedi nasional.

Bos PSSI yang baru, Agum Gumelar, pun sempat setuju tim asuhan Rusdy Bahalwan itu dibubarkan. "Semua orang pasti tertawa mendengar kasus itu. Jadi saya kira sangat wajar bila tim ini dibubarkan dan segera melakukan pembenahan," kata Agum ketika ditemui BOLA di gedung Indovision, Selasa (8/9) lalu.

Tapi, seusai dilantik sebagai pejabat yang memangku tugas sebagai ketua umum PSSI, Rabu lalu, ia siap mengusulkan tim nasional tetap berlaga di Asian Games. Ini berangkat dari tawaran simpatik, Binchai Ratakul, Deputi PM Thailand.

Demi semangat ASEAN, kami berharap Indonesia tetap mengirimkan tim ke Asian Games di Bangkok," sebut Binchai.

Ketua Umum KONI Pusat Wismoyo Arismunandar pun siap mempertimbangkan hal tersebut. Karena itu, Agum berpikir ulang. "Undangan mereka cukup simpatik. KONI pun belum mencoret cabang sepakbola untuk Asian Games. Sepakbola sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia," ucap Agum.

Mantan pelatih timnas SEA Games 1997, Henk Wullems, pun berharap timnas berangkat ke Asian Games. "Bedakan kesalahan secara proporsional. Indonesia bisa mengirim tim, dengan catatan semuanya serba baru, terutama mentalitasnya," ujar Wullems.

Pencari Fakta

PSSI kini juga tengah siap menghukum Mursyid Effendi dan Kuncoro sesuai seruan AFF (Federasi Sepakbola ASEAN). Kesepakatannya semua. PSSI bisa lolos dari denda 20 ribu dolar AS asal hadiah uang sebagai juara ketiga (20 ribu dolar AS) dihapuskan dan dua pemain dihukum.

"AFF meminta kami menghukum mereka agar terhindar dari hukuman denda," kata Nugraha Besoes, sekum PSSI. "Kami telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini."

Tim beranggotakan Nugraha, Nirwan Bakrie (Ketua Badan Teknik dan Tim Nasional), Adang Ruchiatna (Ketua Bidang Asistensi dan Evaluasi), Ashar Suryobroto (Ketua Komite Disiplin), Wandi Batangtaris (Wakil Ketua Komite Bidang Luar Negeri), dan Iswadi Idris (Direktur Kompetisi).

Selain mereka, KONI Pusat juga membentuk tim pencari fakta untuk kasus gol bunuh diri Indonesia saat melawan Thailand di turnamen Piala Tiger II.

"Saya harap masyarakat tak terlalu menghakimi. Kita akan mencoba melakukan klarifikasi atas kasus ini," kata Wismoyo kepada BOLA di Surabaya, Rabu lalu. Tim bentukan KONI Pusat ini diketuai Arie Sudewo.

(Penulis: Sigit Nugroho, Ary Julianto, Dwi Budiono - Tabloid BOLA, edisi no. 833, Jumat 11 September 1998)


Editor : Caesar Sardi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X