Max Biaggi, juara dunia 250cc empat kali dan WSBK dua kali, memutuskan mundur dari arena balap motor, Kamis (8/11). Di luar dugaan, tanggapan positif justru diberikan oleh musuh abadi Biaggi, Valentino Rossi, yang menyebut mereka mempunyai hubungan khusus yang pantas dikenang.
Valentino Rossi memberikan penghormatan atas keputusan Max Biaggi yang dianggapnya sebagai keputusan tepat tentang hidup seseorang. Meski dikenal sebagai musuh abadi Max Biaggi, namun Valentino Rossi menganggap rekan senegaranya itu adalah pebalap besar dan pertarungan keduanya di trek adalah sebuah persaingan hebat.
"Bagi saya, Biaggi itu seperti sebuah hubungan yang spesial, karena kami sama-sama hebat, dan menjadi pesaing hebat dalam masa yang panjang," ungkap Rossi kepada autosport.com.
Rossi menyebut musim 2001 sebagai musim yang pantas dikenang oleh siapa saja terkait persaingan dirinya dengan Biaggi. Keduanya saat itu juga bersaing sangat ketat untuk merebut gelar juara dunia kelas 500cc terakhir sebelum ajang tersebut berubah nama menjadi Motogp.
"Bertarung di 500cc dan kemudian Motogp, sangat menyenangkan. Saya pikir tahun di mana kami sangat dekat adalah 2001 karena musim itu adalah musim terakhir 500 2-tak dan semua ingin menang, jadi pertarungan menjadi sangat seru, di dalam trek dan di luar," tambah Rossi.
" Di luar trek, hubungan kami sangat tidak bagus, tapi bagaimanapun Biaggi adalah pesaing yang hebat yang membuat saya punya banyak kenangan," kata Rossi.
Sepanjang karirnya, Biaggi tidak pernah meraih gelar juara dunia kelas 500cc dan Motogp. Di musim 2007 Biaggi pindah ke ajang Word Superbike (WSBK) setelah sempat sabbatical (pensiun sementara) pada musim 2006. Di ajang WSBK, bersaing dengan banyak mantan pebalap Motogp, Biaggi berhasil menjadi juara dunia pada musim 2010 dan 2012, keduanya bersama pabrikan Aprilia, pabrikan yang ikut punya andil membesarkan namanya.
Gelar juara dunia WSBK 2012 diraih Biaggi dengan hanya unggul setengah angka dari Tom Sykes.
| Editor | : | Andi Yanianto |
Komentar