Bek kiri Levante, Juanfran, sangat tidak menyukai aksi bek Real Madrid, Pepe, yang mengejek rekan setimnya usai pertemuan kedua tim, pada Senin (12/11). Ia juga mengkritik komentar Sergio Ramos terhadap kapten Granotes, Sergio Ballesteros.
Real Madrid mengalami kesulitan ketika bertandang ke markas Levante, Ciutat de Valencia. Faktor lapangan yang buruk dan cederanya Cristiano Ronaldo membuat Los Blancos harus menunggu gol striker muda, Alvaro Morata, di menit-menit akhir sebelum memastikan kemenangan 2-1 atas tuan rumah.
Namun, yang menjadi topik hangat di media bukan jalannya laga, melainkan insiden yang terjadi di lorong menuju ruang ganti usai pertandingan. Insiden dipicu aksi tidak simpatik Pepe dalam merayakan kemenangan.
"Sebelum ke ruang ganti, saya melihat Pepe keluar lapangan dengan menari, tertawa, dan mengejek kami. Semua melihat kejadian itu, petugas keamanan, polisi, rekan setimnya, dan kami semua. Semua itu 100 persen benar," kata Juanfran seperti dikutip dari Soccer News.
Juanfran juga mengomentari insiden yang terjadi antara Sergio Ballesteros dengan Sergio Ramos. Ballesteros dan Ramos disebut terlibat perkelahian di lorong menuju ruang ganti sehingga harus dipisahkan oleh polisi dan petugas keamanan.
Setelah kejadian, Ramos berkomentar kepada media bahwa ia tidak menyukai aksi Ballesteros. Bek tim nasional Spanyol itu bahkan menyarankan Ballesteros untuk beralih profesi menjadi seorang petinju.
"Komentar Sergio Ramos sangat menyedihkan. Jika ingin berkomentar, ia juga seharusnya menyebutkan perilaku buruk Pepe. Namun, kelakuan pemain Madrid memang seperti itu. Mereka gemar mengejek lawan setelah memenangi pertandingan," pungkas Juanfran.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar