Defender Manchester United, Patrice Evra, menyatakan prestasinya bersama tim nasional Prancis sangat penting. Bagi pemain kelahiran Dakar, Senegal ini, kesuksesan berkostum Les Bleus akan merepresentasikan karier internasionalnya.
Evra mengaku akan menjadi suatu kegagalan dalam kariernya jika dia tidak pernah mencicipi manisnya juara bersama timnas Prancis. Mantan pemain Monaco ini telah memulai debutnya bersama timnas sejak 2004 dan telah mencatat 46 caps serta berperan sebagai kapten di Piala Dunia 2010.
Kontrasnya dengan karier bersama Setan Merah Evra pernah mencicipi gelar bergengsi tingkat klub. Namun, sebaliknya hal yang sama tidak terjadi kala dia membela timnas Prancis. Kali ini Evra menggantungkan harapan kepada pelatih anyar Les Bleus, Didier Deschamps.
"Setelah Piala Dunia 2010, Italia mampu meningkatkan permainan mereka tetapi lain hal dengan Prancis. Kami memiliki masalah yang lebih sulit. Sekarang saya ingin menang bersama Prancis dan saya anggap karier internasional saya akan gagal jika itu terjadi. Saat dilatih Laurent Blanc saya kehilangan posisi reguler. Sekarang bersama Deschamps segalanya menjadi lebih baik. Dia berkata pada saya 'jika kami bermain baik, maka kamu akan bermain reguler '," kata Evra.
Prancis akan berhadapan dengan Italia di Stadio Ennio Tardini, Parma, dalam laga persahabatan. Pemain berusia 31 tahun itu mewaspadai striker muda Gli Azzurri, Mario Balotelli.
"Balotelli adalah pemain besar, tetapi tentunya itu bukan mengenai City dan United. Saya sangat mencintai Italia, di sana saya berkembang sebagai seorang pria dan pemain. Saya merasa Italia seperti keluarga."
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar