Manchester City dikabarkan telah memperingatkan manajer Roberto Mancini agar tidak membeli penyerang Liverpool, Luis Suarez. The Citizens menyatakan transfer Suarez hanya akan menjadi penghalang besar dalam usaha klub untuk mengamankan lisensi bermain di kompetisi Eropa.
Menurut Independent, nilai transfer dan gaji yang harus dikeluarkan Manchester City untuk Luis Suarez diperkirakan berada di kisaran 20 juta pound atau sekitar 305 miliar rupiah per tahun. Jumlah tersebut kira-kira setara dengan target kerugian maksimal The Citizens pada tahun anggaran berikutnya yang berada di bawah pengawasan regulasi Financial Fair Play (FFP) Uefa.
City sebelumnya mengumumkan mengalami kerugian lebih dari 100 juta pound (1,5 triliun rupiah) untuk musim 2011/12. Padahal, itu adalah tahun pertama dari dua tahun masa pemantauan Uefa di mana setiap klub hanya diizinkan untuk merugi tidak lebih dari 18 juta pound (274 miliar rupiah) per tahun!
Jika Suarez diboyong sebesar 40 juta pound (609 miliar rupiah) untuk kontrak selama empat tahun, maka City harus menambah beban pengeluaran sebesar 10 juta pound (152 miliar rupiah) per tahun. Namun, yang membuat The Citizens lebih tercekik tentu saja pengeluaran untuk gaji Suarez setiap bulan.
Andai Suarez meminta gaji sebesar satu juta pound (15 miliar rupiah) per bulan, di bawah pendapatan Carlos Tevez dan menyamai bintang City lainnya, maka klub harus mengeluarkan biaya sebesar 22 juta pound (335 miliar rupiah) per tahun, termasuk gaji dan biaya transfer. Angka itu masih lebih tinggi dari target 18 juta pound (274 miliar rupiah) yang ditetapkan Uefa!
City tidak mungkin mengambil risiko gagal memenuhi peraturan FFP Uefa dan dilarang tampil di Liga Champion hanya karena nekat membeli Suarez. Apalagi kerugian klub sebelum pajak sebesar 197 juta pound yang tercatat pada musim lalu merupakan yang terburuk dalam sejarah sepak bola Inggris.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar