Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Jadi Pelatih Terbaik, Mourinho Santai

By Jaka Sutisna - Sabtu, 17 November 2012 | 00:32 WIB
Jose Mourinho, dua kali gagal jadi peatih terbaik saat membawa timnya juara.
Getty Images
Jose Mourinho, dua kali gagal jadi peatih terbaik saat membawa timnya juara.

Membawa Real Madrid juara La Liga musim 2011/12 nyatanya tak membuat Jose Mourinho otomatis dinobatkan sebagai pelatih terbaik. Gelar tersebut malah jatuh ke tangan mantan pelatih Barcelona, Josep Guardiola yang hanya membawa El Barca finish di peringkat kedua musim lalu. Namun, hal tersebut tak membuat The Spesial One kecewa.

Alih-alih kecewa dan marah, Mou malah senang tak mendapatkan penghargaan tersebut. Seperti yang diungkapkan asisten Mou, Aitor Karanka.

"Kami membahas hal itu bersamanya dan Mou senang tidak memenangkan penghargaan tersebut," ungkap Karanka.

Karanka juga mengomentari performa El Real kala mengalahkan Levante 2-1.

"Dalam keadaan yang tidak mendukung, kami melihat para pemain menunjukkan karakternya. Tapi, kritik atau pujian seharusnya tidak mempengaruhi kami. Tim kami sangat baik secara fisik," jelas Karanka.

"Kita bisa lihat perkembangan tim. Kami terus mengalami kemajuan berkat pemain baru. Michael Essien telah bermain di berbagai posisi dengan baik. Sekarang dia harus beristirahat sebentar," imbuhnya.

Tak memenangkan gelar pelatih terbaik saat berhasil membawa timnya juara liga domestik bukan kali pertama dialami Mourinho. Saat melatih Internazionale, ia kalah bersaing dengan Massimiliano Allegri meraih gelar pelatih terbaik Serie A pada 2008/09.


Editor : Jaka Sutisna


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X