Sebagai mantan wasit nasional dan wasit berlisensi FIFA, Jimmy Napitupulu yang kini menjabat sebagai anggota Komite Wasit PSSI, menyadari jika peran wasit serta asistennya selalu menjadi perhatian publik setiap kali memimpin pertandingan.
Untuk itulah, dirinya bersama Komite Wasit PSSI bertekad terus meningkatkan kualitas serta performa wasit serta asisten wasit yang akan memimpin laga di Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama (DU). Dan untuk meningkatkan kualitas wasit dan asistennya, Komite Wasit PSSI yang bekerja sama dengan PT LI sudah menjadwalkan tiga kali kursus penyegaran wasit sebelum dimulainya kompetisi.
Kursus gelombang pertama akan berlangsung di Semarang pada 17-18 November 2012. Selanjutnya akan digelar di kota Surabaya (24-25 November) dan Pekanbaru (29-30 November).
Untuk gelombang pertama yang diadakan di Semarang dikhususkan untuk para wasit dan asisten wasit yang berasal dari provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Gelombang kedua yang diadakan di Surabaya, akan dihadiri peserta dari wilayah timur Indonesia seperti Kalimantan, Sulawasi, Papua. Sedangkan yang gelombang ketiga di Pekanbaru, pesertanya dari seluruh daerah di Pulau Sumatera.
“Target utama kami adalah terus menjaga kualitas wasit serta asistennya. Untuk itu, waktu dua hari penyegaran di gelombang pertama ini harus dimaksimalkan. Pasalnya, hasil dari penyegaran ini akan menjadi dasar penilaian kami apakah mereka masih layak untuk terus memimpin pertandingan di level kompetisi ISL dan DU. Intinya, kami hanya akan meloloskan yang terbaik,” ungkap Jimmy Napitupulu, seperti dilansir situs ISL, Jum'at (16/11).
Editor | : | Wahyu Seto |
Komentar