Molornya jadwal pelaksanaan pertandingan antara Indonesia melawan Kamerun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11), diakui Halim Mahfudz bukan tanpa sebab. Menurut Sekjen PSSI itu, ada kesalahpahaman sehingga tim Kamerun tak masuk lapangan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Ya, ada kesalahpahaman dan itu mengenai kontrak. Bukan karena agen. Bagi saya pertandingan lewat agen adalah wajar," jelas Halim Mahfudz di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/11) malam.
Halim tak menampik, kesalahpahaman itu terjadi karena PSSI. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya akan belajar dari kesalahan tersebut. Ini dilakukan agar PSSI bisa lebih baik lagi, terutama dalam menjalin hubungan dengan federasi sepak bola lain.
"Nah, ini merupakan pengalaman berharga untuk kami. Selanjutnya, kami akan langsung komunikasi dengan federasi negara lain. Ini supaya tidak ada kesalahpahaman lagi seperti yang terjadi dalam laga melawan Kamerun," jelas Halim.
Halim menambahkan bahwa pihaknya juga akan memperbaiki strategi dan prosedur tetap dalam menjalin kerjasama. "Prosedur tetap itu sendiri harus dibenahi dari internal PSSI. Saya menganggap prosedur tetap agak rapuh. Jadi, kami akan melakukan telaah ulang terhadap strategi dan prosedur tetap."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar