Tindak indisipliner yang dilakukan Diego Michiels, dianggap manajer timnas, Habil Marati bukan tanpa sebab. Tak jelasnya standar operasional dan prosedur (SPO) disebutnya menjadi penyebab.
Oleh karena itu, Habil berharap tindak indisipliner Diego, yang berujung pada tindak pengeroyokan terhadap salah satu mahasiwa, Meff Paripurna, menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Terutama PSSI, organisasi tertinggi sepak bola Indonesia yang menaungi timnas Indonesia.
"Agar ke depannya tidak ada kasus seperti Diego, PSSI tentu harus membuat SOP. Intinya, dalam SOP itu ada aturan dan prosedur selama berada atau bergabung dalam timnas," kata Habil Marati di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (19/11).
Habil juga berharap ke depannya keberadaan Badan Tim Nasional (BTN) kembali diadakan. Adanya BTN dinilainya bisa membuat aturan yang jelas dalam timnas Indonesia, sehingga menghindari terjadinya permasalahan serupa.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar