mudik sebagai manajer The Blues.
Nama eks manajer Chelsea, Claudio Ranieri, tak tercantum dalam daftar tujuh manajer yang pernah direkrut dan dipecat sepanjang kepemilikan Roman Abramovich. Pasalnya, masa kerja Ranieri (September 2000-Mei 2004) telah lama dimulai sebelum Roman masuk pada 2003.
Dari tujuh eks manajer ini, nama Jose Mourinho menjadi yang paling bersinar. Maklum, pelatih berkewarganegaraan Portugal ini pernah menyumbangkan lima trofi selama tiga tahun menjadi nahkoda The Blues.
Jose Mourinho (Juni 2004-September 2007)
Kesuksesan Jose Mourinho membawa Porto menjuarai Liga Champion 2003/04 menjadi alasan Roman Abramovich untuk membayar mahal manajer asal Portugal ini guna menggantikan peran Claudio Ranieri. Keputusan ini terbilang tepat. Mengingat Mourinho akhirnya mampu menyabet Piala FA (2007), Piala Liga (2005 dan 2007), dan dua trofi Premier League (2005 dan 2006). Akan tetapi, cerita manis Mourinho dan Chelsea harus berakhir setelah kedua belah pihak menyetujui kesepakatan untuk memutus kontrak setelah sang manajer terlibat perseteruan dengan sang pemilik. Kabarnya, Mourinho tak menyukai terlalu intensnya campur tangan Roman Abramovich.
Avram Grant (September 2007-Mei 2008)
Perekrutan Avram Grant untuk menggantikan Jose Mourinho sempt menjadi polemik. Pasalnya, manajer asal berkebangsaan Israel ini tak memiliki prestasi mumpuni untuk menukangi klub sebesar Chelsea. Pemecatan Grant kabarnya berawal dari insiden gagalnya eksekusi penalti John Terry di final Liga Champion 2008. Padahal prestasi Grant selama semusim cukup fenomenal dengan membawa Chelsea menjadi runner-up dalam tiga ajang berbeda, yaitu Premier League, Liga Champion, dan Piala Liga.
Luiz Felipe Scolari (Juli 2008-Februari 2009)
Prestasi Scolari di kancah internasional sejatinya tak perlu diragukan. Sebagai pelatih timnas, pria asal Brasil ini mampu membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2002, dan mengantarkan Portugal ke final Euro 2004 dan menajdi semifinalis Piala Dunia 2006. Meski demikian, hasil positif ini tak berlaku ketika dirinya didaulat menjadi manajer klub Chelsea. Buktinya, Scolari hanya bertahan selama setengah musim di Stamford Bridge. Parahnya lagi, di era kepemimpinannya, Scolari sempat membuat hubungan antara para pemain dengan pelatih merenggang.
Guus Hiddink (Februari 2009-Mei 2009)
Editor | : | Octa Kusuma Nugraha |
Komentar