Manajer baru Queens Park Rangers (QPR), Harry Redknapp mengaku dirinya sudah hampir sepakat melatih timnas Ukraina, sebelum akhirnya memutuskan untuk tetap di London. Usai pemecatan Mark Hughes dari kursi kepelatihan The Hoops kemarin, Redknapp ditunjuk menjadi pengganti dengan kontrak selama dua setengah tahun.
Sebelumnya beredar spekulasi bahwa eks manajer Tottenham tersebut sedang merapat ke kubu QPR. Akan tetapi, diskusi yang diadakan dengan asosiasi sepak bola Ukraina sedikit mengaburkan rumor tersebut. Kabar itu rupanya bukan isapan jempol belaka. Redknapp mengakui ia sudah hampir mengambil pekerjaan di Ukraina, sebelum akhirnya menetap di London.
"Saya sudah sangat dekat. Jujur, itu benar-benar pekerjaan yang menyenangkan bagi saya. Kami bertemu dengan petinggi di sana dan mereka fantastis," ungkap Redknapp.
"Pekerjaan yang menyenangkan, itu adalah hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Pergi ke luar negeri dan melatih tim, itu adalah hal yang sungguh saya nantikan."
Akan tetapi kabar mengenai dipecatnya Hughes diakui Redknapp mengubah segalanya. Tawaran dari QPR juga merupakan hal yang sulit ditolak.
Sayang, pada hari pertamanya mendampingi QPR di Premier League, Redknapp harus rela menyaksikan anak buah barunya dikandaskan Manchester United.
Laporan: Tribunnews/Ravianto
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar