Manajemen Sriwijaya FC menilai bahwa tim mereka seharusnya layak mendapatkan jatah tiket tampil di AFC Cup 2013 atau bahkan Liga Champions Asia. Namun, lantaran persoalan dualisme di tubuh PSSI, membuat Sriwijaya FC tidak mendapatkan jatah tiket ke kompetisi Asia tersebut Indonesia.
Namun, daripada memikirkan jatah ke AFC Cup 2013 itu, manajemen Sriwijaya FC mengaku lebih fokus menyiapkan tim untuk berkompetisi di Inter Island Cup (IIC) 2012, yang rencananya akan digelar pada 2 Desember-22 Desember 2012.
"Namun kami tetap akan berusaha maksimal mendapatkan jatah tiket ke AFC. Sejauh ini kami sudah melaporkannya kepada Ketua BLI Joko Driono, dan Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti. Mereka nanti yang akan memperjuangkan kami di tingkat Asia. Sriwijaya FC juga berusaha untuk mendapatkan tiket itu, karena kami memang memiliki hak selaku juara ISL (Indonesia Super League)," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Selasa (27/11/2012).
Namun kata Hendri, ia tidak mau teralu pusing memikirkan dualisme dan jatah tiket AFC Cup, dan lebih memilih fokus mempersiapkan tim menghadapi perhelatan di Inter Island Cup (ICC). "Kami memilih lebih fokus ke IIC dulu, sembari menunggu kabar dari pihak KPSI," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin. Menurut dia, Sriwijaya C memilih lebih fokus ke persiapan IIC. Apalagi sejauh ini persoalan keuangan juga menjadi pertimbangkan jika SFC kemudian harus berlaga di tingkat AFC Cup.
"Banyak pertimbangan kami. Sriwijaya FC tetap berusaha mendapatkan jatah tiket itu, karena status kami sebagai juara. Namun itu persoalan dualisme yang kini terjadi dan memang merugikan banyak pihak. Kami termasuk yang dirugikan. Tetapi dari pada memikirkan itu lebih kami fokus bagaimana mempersiapkan IIC dan fokus mengatasi finansial SFC saat ini," jelas Augie.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar