Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, kembali mengungkapkan kecintaan terhadap salah satu tim yang pernah diasuhnya, Internazionale. Mourinho menyatakan bahwa hatinya masih berada di Inter, walaupun kini tengah membesut raksasa Spanyol, Real Madrid.
Jose Mourinho memang hanya melatih Internazionale selama dua musim, yaitu pada 2008/09 dan 2009/10. Namun, singkatnya kebersamaan mereka telah menimbulkan kesan yang sangat mendalam kepada pria asal Portugal itu. Hal itu tidak mengherankan karena ketika berada di Inter, Mourinho pernah meraih semua gelar yang tersedia pada satu masum. Pada 2009/10, Il Nerazzurri asuhan Mou berhasil meraih Scudetto Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champion.
Mourinho pun kembali mengungkapkan kecintaan terhadap La Beneamata. Ia juga mengungkapkan alasan mengapa ia meninggalkan Giuseppe Meazza pada akhir musim 2009/10.
"Real Madrid kembali datang kepada saya untuk ketiga kalinya. Teman-teman saya mengatakan bahwa akan selalu ada sesuatu yang hilang jika saya tidak pergi ke Madrid," kata Mou kepada TVI.
"Saya pergi karena apabila anda menang bersama Real madrid, maka anda telah membuat sejarah."
"Namun, hati saya tetap biru hitam. Tidak ada yang dapat memberi kebahagiaan sepertwi yang diberikan Inter kepada saya. Saya menangis pada lebih dari satu kesempatan ketika meninggalkan tim. Hatiku berada di Milan, saya memiliki nostalgia dan akan selalu ada untuk Inter."
"Inter adalah sebuah keluarga dan saya akan menjadi miliki keluarga itu. Saya selalu merayakan ketika Inter menang dan menderita ketika mereka kalah."
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar