Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia tampaknya belum mau melayangkan protes terkait beredarnya video yang menggambarkan penghinaan suporter Malaysia kepada Indonesia. Hal ini terlihat kala sang Juru Bicara KBRI Malaysia, Suryana Sastradireja, diwawancarai.
Dalam wawancaranya, Suryana sendiri terlihat masih ragu. Penyebabnya, pembuatan video penghinaan yang dilakukan suporter Malaysia terhadap Indonesia, belum teramat jelas. Berdasarkan analisa awal, video yang beredar belakangan ini sudah dibuat cukup lama.
"Sebenarnya ada beberapa versi. Ada versi 25 November, tapi itu tahun 2011. Yang tahun 2012 itu dibuat 27 November. Jadi akan kita dalami. Kami juga akan melihat apakah itu dubbing atau lip sync. Kalau gambar kan bisa di-upload, tinggal ditambah yel-yel oleh orang tertentu," jelas Suryana Sastradireja kepada Metro TV.
Suryana menambahkan, pihak KBRI akan terus mendalami kasus ini. Sebelumnya, KBRI Malaysia sendiri menghimpun data di lapangan. Berdasarkan informasi yang didapat dari suporter Indonesia, beragam komentar yang berbeda diakuinya ada.
"Kami sudah mempertanyakan. Ada yang mendengar yel-yel itu, tapi itu hanya sebagian. Ada juga yang tidak mendengar," tutur Suryana.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar