Pelatih Internazionale, Andrea Stramaccioni, menyatakan bahwa Wesley Sneijder bukanlah korban kebijakan klub. Anggapan bahwa Sneijder telah menjadi korban kebijakan Nerazzurri muncul ketika pemain asal Belanda itu belum juga diturunkan sejak September.
Internazionale diisukan meminta Sneijder untuk menandatangani perpanjangan kontrak yang akan habis pada 2015 dengan memperlakukan dirinya sebagai korban klub. Dalam perjanjian yang baru, dirumorkan pula klub akan memotong gaji midfielder asal Belanda itu.
Mengenai rumor tersebut, Stramaccioni dengan tegas membantahnya. Dia menyatakan landasan pemilihan pemain di dalam skuad Internazionale semata hanyalah masalah taktikal bukan sesuatu yang berhubungan dari luar lapangan seperti kontrak pemain.
"Pendapat saya mengenai masalah Sneijder, tolong janganlah menggunakan kata 'korban' dengan begitu mudah. Saya memiliki kuasa untuk memilih siapa saja yang layak bermain dan saya membuat keputusan saya sendiri. Jadi tolong jangan berbicara lagi mengenai pemain yang dikorbankan oleh klub. Semua keputusan saya tidak ada hubungannya dengan kontrak," kata Stramaccioni dilansir ESPN Sports.
"Tidak benar jika presiden klub meminta saya untuk tidak memainkan Sneijder, saya memilih yang terbaik untuk tim. Sungguh keterlaluan yang mengatakan Sneijder adalah korban," lanjut Stramaccioni.
Manchester United dikabarkan bersedia memboyong pemain berusia 28 tahun itu ke Old Trafford. Hal tersebut karena pihak Setan Merah tak malu untuk mengakui bahwa mereka telah lama menjadi pengagum berat Wesley Sneijder.
Editor | : | Windu Puspa Ningtyas |
Komentar