Kasus meninggalnya pemain Persis Solo Divisi Utama, Diego Mendieta, memunculkan respon dari beberapa kalangan. Terbaru dari Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI). Lewat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum, Aryo Yuniarto, BOPI menegaskan akan turut menindaklanjuti persoalan meninggalnya pemain asal Paraguay itu.
"Walau bukan warga negara Indonesia, tapi ia sudah memberi warna tersendiri di sepak bola Indonesia. Karena itu, wajib untuk mengucapkan bela sungkawa," kata Aryo Yuniarto di Gedung BOPI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurut Aryo, BOPI sendiri sudah bekerja. Terakhir, mereka berusaha untuk mengontak pengurus klub Persis Solo, untuk meminta kejelasan. Selain itu, komunikasi ini dilakukan guna menanyakan kewajiban yang belum di lunasi.
"Tapi, pengurus Persis Solo tidak bisa dikontak. Saya dapat kabar, biaya rumah sakit sudah dibayar oleh FX Hadi Rudyatmo dan suporter Persis," kata Aryo Yuniarto.
Sementara itu, mengenai hak dari pemain, terutama gaji, BOPI juga sudah bergerak. Dijelaskan Aryo, pihaknya juga sudah mendorong PT Liga Indonesia selaku penyelenggara kompetisi yang diikuti Persis Solo, untuk segera melunasi kewajiban klub dari Diego Mendieta.
"Kemarin, saya juga ssudah menghubungi Joko Driyono, karena tidak bisa menghubungi Persis. Oleh Joko, saya dijanjikan membantu penyelesaian kewajiban Persis. Kemarin juga saya kroscek, hutan sebesar 120 juta sudah teratasi, teknis pembayaran seperti apa, saya belum mendapat laporan."
Aryo juga menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengambil langkah lanjut untuk menyelesaikan persoalan terkait meninggalnya mantan Persitara Jakarta Utara itu.
"Saya mendengar Diego ingin ke Paraguay. Ia ingin berada di tengah-tengah keluarga ketika sakit. Oleh itu, saya menjaga apa yang diinginkan beliau. Saya sudah mengkomunikasikan hal ini ke Menpora agar membuka akses ke Kementerian Luar Negeri supaya membantu kepulangan Diego ke Paraguay," jelas Aryo.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar