Menurut rencana, Kongres PSSI akan digelar dalam jangka waktu satu hari lagi. Namun, dengan waktu yang terbilang singkat, kedua belah pihak hingga kini belum juga melakukan proses verifikasi. Ancaman dari pemerintah belakangan keluar guna merespon kenyataan yang terjadi di lapangan.
Dalam jumpa pers di Gedung Kemenegpora, Jakarta, Minggu (9/12), Agung Laksono yang bertindak sebagai Pejabat Sementara Menpora, mengatakan tidak akan memberi rekomendasi kepada PSSI untuk menggelar Kongres apabila tidak mematuhi MoU. Pemerintah sendiri berharap PSSI dan KPSI tetap berpatokan terhadap MoU juga untuk verifikasi.
Sikap yang dikeluarkan Kemenegpora itu sendiri direspon oleh Bernhard Limbong. Penanggung Jawab Timnas sekaligus Komisi Disiplin PSSI menegaskan pihaknya akan merespon segera keinginan Kemenegpora.
"Kongres sebenarnya masalah formalitas. Saat ini, memang yang krusial adalah masalah verifikasi peserta. Menegpora inginya verifikasi dilakukan di Jakarta, tapi masalahnya bahannya ada di Palangkaraya," kata Bernhard Limbong di Gedung Kemengpora, Jakarta, Minggu (9/12).
"Tapi, saya sudah meminta untuk melakukan verifikasi di sini. Mudah-mudahan malam ini atau besok pagi masalah verifikasi bisa selesai. Saya tak mau kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, karena akibatnya bisa fatal," sambungnya.
Lebih jauh, Limbong sendiri mengatakan bahwa PSSI sudah sepakat untuk menggelar Kongres dengan berpatokan pada MoU. Perihal bentuk Kongres, Limbong enggan berspekulasi.
Jenderal binta satu itu hanya menegaskan bahwa apapun kongresnya, isinya tetap akan membahas tiga agenda penting. Ketiga agenda yang dimaksu seperti revisi statuta, penyatuan liga, dan pengembalian empat mantan anggota Komite Eksekutif.
"Yang jelas, saya optimistis Kongres bisa digelar," ujar Limbong.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar