Rencana penyelenggaraan Kongres PSSI tinggal menghitung waktu. Namun dengan waktu yang terbilang singkat, penyelenggaraan kongres hingga kini belum jelas. Ancaman sanksi sebagai mana disebutkan dalam surat kepada pemerintah, bisa saja dijatuhkan FIFA bila PSSI dan KPSI tak membuahkan hasil.
Salah satu pengamat sepak bola Indonesia, Yusuf Kurniawan, pun mengibaratkan Indonesia saat ini bak dalam bayang-bayang kematian. "Ini seperti menjelang ajal," kata Yusuf dalam acara di TV One, Minggu (9/12).
Yusuf Kurniawan sendiri berharap di sisa waktu yang tebilang minim PSSI mau berpatokan pada MoU. Berjalan tanpa landasan MoU disebutnya akan membuat sepak bola Indonesia kian terancam.
"MoU sekarang menjadi rujukan. Kalau disebut Mou melanggar statuta, sebenarnya itu lucu. MoU saat ini di atas Statuta. Statuta ditegakan dalam situasi normal, ini tidak normal," kata Yusuf Kurniawan.
"Kalau kita disanksi, kita tak tahu berapa lama. Ini tergantung respon kita sesudahnya. Tapi kalau terus berkutat dengan hal yang sama, akan lebih lama. Dengan begitu, kita tidak bisa berhubungan dengan federasi luar. Jadi, kita hanya bisa menjalankan kompetisi dalam negeri saja," sambungnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar