Proses verifikasi yang belum berjalan juga dibenarkan oleh Thamrin Sagala. Sekretaris Persipura Jayapura, yang mengklaim mewakili 82 voter yang sebelumnya ambil bagian dalam KLB Solo, Juli 2011, itu menyebut akan mengambil langkah bila tak kunjung diverifikasi oleh PSSI hingga Senin (9/12) dini hari WIB.
"Sebetulnya, kami juga belum diundang. Padahal, sesuai statuta apabila mengadakan kongres, 4 minggu sebelumnya wajib memberi tahu," kata Thamrin Sagala dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (9/12) malam.
"Oleh karena itu, apabila kami tak diverifikasi kami berarti tidak diundang dan kami akan berpatokan pada MoU dan berdasarkan perintah Menteri. Kami akan berbuat sesuatu, yakni dengan mengadakan kongres sendiri," sambungnya.
Thamrin mengaku tak khawatir apabila kongres yang akan dijalankan mayoritas voter Solo tak diakui oleh Pemerintah. Sebaliknya, ia yakin pemerintah akan berpikir ulang dan akan memberikan rekomendasi kepada mayoritas voter Solo untuk menggelar Kongres sendiri.
"Beliau di pemerintah pasti tak ingin Indonesia dijatuhi sanksi. Justru kalau tidak memberi rekomendasi, tentu kongres tak bisa berjalan dan sanksi akan jatuh. Oleh karena itu, harapan kami rekomendasi itu tetap dikeluarkan. Bila perlu, kami hingga pagi akan menunggu," jelasnya.
"Kami adalah voter resmi Solo. Di Solo, Juli 2011, kami yang memiliki suara, artinya kami punya kedaulatan dalam sepak bola Indonesia. Jadi, kami ingin yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," ujarnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar