tanda akan berakhir. Bahkan, perselisihan antara kedua belah pihak berseberangan: PSSI dan KPSI belakangan kian meruncing. Terakhir, kedua belah pihak justru melakukan kongres secara terpisah dan seakan melupakan rekonsiliasi. Situasi ini pun membuat Indonesia kian terancam mendapat sanksi.
Dengan situasi yang belum jelas, tak mengherankan beberapa pihak khawatir. Pemerintah kini menjadi salah satu pihak yang sangat diharapkan memberi solusi agar sanksi tak didapat Indonesia. Berbicara soal pemerintah, kelompok suporter yang mengatasnamakan Save Our Soccer (SOS) sendiri meminta Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yodhoyono, untuk turun tangan.
"Kami menghimbau kepada Presiden SBY saatnya turun gunung untuk menyelamatkan sepakbola kita dari sanksi FIFA. Salah satu caranya, Presiden harus memilih Menpora dengan syarat utama yaitu figur yang mampu menyelamatkan dan menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia," jelas SOS dalam rilis yang diterima Bolanews.
Oleh SOS, presiden juga diminta memilih Menegpora dari golongan non-politik. Ini penting agar keputusan yang dikeluarkan oleh Menegpora tidak bersinggungan dengan kepentingan sebuah partai politik.
"Syarat lain yang harus dimiliki Menpora adalah, bisa berpikir jernih dan tidak terjebak konflik kepentingan dan agenda politik antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Presiden memilih Kemenpora dari kalangan Profesional, bukan yang berlatarbelakang partai politik."
"Momentum pergantian Menpora ini harus dijadikan agenda perubahan memperbaiki Sepakbola Indonesia oleh Presiden. Segera Pilih Menpora yang mampu menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia! Jika tidak, akan tercatat dalam sepanjang sejarah negeri ini dimana titik kehancuran sepakbola Indonesia justru terjadi di era kepemimpinan kepala negara Presiden SBY," sambung SOS.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar