Bek Chelsea, Gary Cahill, menjelaskan kronologis kartu merah yang didapatnya dalam partai final Piala Dunia Klub melawan Corinthians, Minggu (16/12). Ia mengklaim bahwa pemain lawan, Emerson Sheik, terlebih dulu membuat ulah.
Bermain di Nissan Stadium, Jepang, Gary Cahill mendapat kartu merah usai melakukan pelanggaran keras terhadap Emerson di menit-menit akhir pertandingan. Alhasil, Chelsea terpaksa tampil dengan 10 orang pemain.
Tak ingin disalahkan atas kartu merah tersebut, Cahill pun memberi klarifikasi. Ia mengatakan bahwa Emerson terlebih dulu melancarkan pukulan sehingga dirinya terpancing untuk melancarkan tackle kasar.
"Saya telah menjegal orang itu. Kaki kami saling terbelit dan dia memukul wajah saya dengan lengannya," ujar Cahill seperti dilansir Daily Mail.
"Jadi, saya telah bereaksi dengan tidak bagus, tapi kami adalah dua pemain yang berbeda. Dia memukul wajah saya dan saya tidak berguling-guling selama lima menit sambil memegang wajah seperti dia."
"Ini mungkin adalah kartu merah, tapi reaksi pria itu benar-benar parah jika Anda melihat dampaknya," tuntas anggota tim nasional Inggris tersebut.
Chelsea akhirnya takluk 0-1 dari Corinthians dan gagal menyabet trofi Piala Dunia Klub. Selain itu, lantaran mendapat kartu merah, mereka harus kehilangan Cahill dalam ajang Piala Capital One melawan Leeds United, Rabu (19/12).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar