Penyelenggaraan kompetisi di Indonesia belakangan ini dikabarkan akan mendapat sponsor baru. Ya, dua sponsor besar yakni News Corp dan Sport Data disebut akan bergabung dan berpartisipasi dalam Liga Indonesia yang rencananya akan digelar pada 2013 mendatang.
Menurut CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto, pihaknya bersama PSSI akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan dua sponsor besar itu dalam satu minggu ke depan.
"Dalam satu minggu ke depan, LPIS dan PSSI akan melakukan finalisasi struktur penawaran kepada pihak News Corps dan Sport Data," kata Widjajanto, Senin (17/12).
Widja, sapaan akrab Widjajanto, menyatakan kerja sama dengan dua sponsor itu tidak hanya akan dijalin bersama LPIS selaku operator IPL saja, tapi juga, kemungkinan besar dengan PT Liga Indonesia (LI) selaku operator ISL.
"PSSI dan LPIS menghormati isi dan diktum yang ada di dalam MOU. Dan penawaran dari News Corp juga sudah ada di tangan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono," jelas Widja.
Widja mengaku tak masalah. Lebih dari itu, ia menganggap kehadiran dua sponsor itu akan membantu mengembangkan sepak bola Indonesia lebih baik lagi.
"Kerja sama dengan News Corps lebih diproyeksikan sebagai mitra untuk mengembangkan LPIS," terang Widja.
"Sedangkan Sport Data, berguna untuk misi penegakan integritas dalam sepak bola," sambungnya.
Di dunia bisnis, nama News Corp sudah tak asing. Perusahaan publik yang dipegang oleh Rupert Murdoch dan didirikan pada 1979 di Australia, dikenal sebagai perusahaan yang memiliki ribuan media massa.
Di Australia, tempat berdirinya, berdasarkan Wikipedia, News Corp memiliki 26 media. Adapun di Inggris, media kenamaan The Sun merupakan salah satu media yang dimiliki. Sementara di Amerika Serikat, News Corp memiliki The New York Post dan beberapa media yang masuk dalam sebuah grup.
Sementara itu, Sport Data merupakan organisasi yang didirikan di Inggris. Organisasi yang baru terbentuk setahun ini bertugas membongkar kejahatan di sepak bola seperti praktek suap, pengaturan skor, dan korupsi dalam dunia olah raga. Organisasi ini juga pernah membantu FIFA.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar