Skandal pengaturan skor yang dialami tim Napoli di Serie A dikabarkan akan berimbas di ajang Europa League. I Partenopei siap dijatuhi hukuman didiskualifikasi jika sesuai dengan statuta UEFA.
Napoli sudah dihukum pengurangan dua poin oleh federasi sepak bola Italia (FIGC) musim ini. Sementara, dua bek mereka, Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava dihukum enam bulan tidak boleh tampil akibat tidak melaporkan mantan kiper Napoli, Mattia Gianello yang menjadi aktor utama pengaturan skor di klub yang dilatih oleh Walter Mazzari tersebut.
Akan ada dua tahap atau proses banding yang Napoli dan para pemain terhukum ingin ajukan sebelum putusan benar-benar menjadi final. Ini bisa menjadi penentu masa depan mereka di kompetisi Eropa serta Serie A, karena klub bisa dikeluarkan dari kompetisi yang bernaung dibawah UEFA.
Dalam hal ini seperti tertulis di Pasal 50 ayat (3) dari statuta UEFA, "klub tidak boleh secara langsung dan/ atau tidak langsung terlibat dalam kegiatan apapun yang bertujuan untuk mengatur atau memengaruhi hasil pertandingan di tingkat nasional maupun internasional." Pasal 50 ini merupakan syarat untuk klub bisa bertanding di Liga Champion atau Europa League.
Gianello sendiri menjelaskan bahwa Napoli tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengatur pertandingan melawan Sampdoria pada 2010. Sebenarnya Cannavaro dan Grava sempat diajak untuk skandal ini, tetapi mereka menolak.
Kedua bek Napoli ini dihukum karena tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwenang.
Walau tidak terlibat secara langsung, Napoli tetap dianggap bersalah dan dihukum pengurangan dua poin. Hal ini dapat memengaruhi kualifikasi Napoli untuk berkompetisi di Eropa musim depan, tetapi menjadi masuk akal jika hukuman itu diberikan sekarang karena I Partenopei berhail lolos ke babak 32 besar Europa League.
Editor | : | Krisna Octavianus |
Komentar