Peringkat Indonesia di klasemen FIFA mengalami peningkatan. Berdasarkan rilis terbaru FIFA tertanggal 19 Desember 2012, Indonesia kini menduduki peringkat 156 atau naik sembilan tangga dari posisi sebelumnya.
Naiknya posisi Indonesia ini, sebagaimana dicatat FIFA dalam situs resminya, dipengaruhi oleh tiga laga di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012. Ketiga laga itu masing-masing menghadapi Laos, Singapura, dan Malaysia. Dalam tiga pertandingan itu, Indonesia mengalami satu kemenangan, satu hasil seri, dan satu lainnya kekalahan.
Raihan kemenangan itu diperoleh Indonesia saat bertemu dengan Singapura di pertandingan kedua. Adapun hasil seri diperoleh di laga pertama babak penyisihan kontra Laos, sementara kekalahan diperoleh saat bersua dengan Malaysia di partai pamungkas Grup B.
Peringkat Indonesia di klasemen FIFA sendiri sebenarnya bisa saja naik lebih tinggi. Seperti diketahui, sejak 7 November 2012 atau terakhir FIFA merilis peringkat sebelumnya, hingga sebelum Piala AFF 2012 digelar, Indonesia menjalani dua pertandingan persahabatan. Dua pertandingan itu masing-masing melawan Timor Leste (14 November 2012) dan Kamerun (17 November 2012).
Dalam dua pertandingan itu, Indonesia tidak mengalami kekalahan. Saat bertemu dengan Timor Leste, Indonesia berhasil memetik kemenangan 1-0 lewat Bambang Pamungkas. Sementara, ketika berhadapan dengan Kamerun, skuad asuhan Nil Maizar berhasil menuai hasil seri.
Lantas bagaimana pendapat PSSI mengenai kenyataan bahwa dua pertandingan itu tak dicatat FIFA? Sekjen PSSI, Halim Mahfudz sendiri belum mau berbicara. Menurutnya, ia perlu melihat dan mengecek kembali dua pertandingan persahabatan itu.
"Sampai saat ini, saya belum dapat update terbaru. Nanti saya cek," kata Halim Mahfudz di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12).
"Seingat saya, ada satu laga persahabatan yang dibahas. Tapi, kami sudah memenuhi persyaratan pertandingan level A FIFA dengan melakukan tujuh pergantian. Namun, nanti say cek lagi," ujar Halim.
Tak dicatatnya laga persahabatan yang dilakukan Indonesia sendiri bukanlah barang baru. Sebelumnya, ketika menghadapi Brunei, kemenangan Indonesia sempat tidak dicatat meski kemudian direvisi. Banyak pihak menilai, hal ini terjadi karena kurang bagusnya manajemen di tubuh PSSI.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar