Kabar bagus untuk para pemain Indonesia Super League (ISL), terutama yang belum mendapat hak berupa gaji dari klubnya. PT Liga Indonesia selaku operator ISL, berjanji akan segera menuntaskan permasalahan tunggakan gaji dengan mengambil alih proses pembayaran. Hal ini diketahui dari CEO PT LI, Joko Driyono.
"Ini kami lakukan karena kami menjaga komitmen untuk melindungi kontrak pemain," kata Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, Jumat (21/12).
Menurut Jokdri, rencana pengambilalihan proses pembayaran gaji pemain ini sebenarnya sudah dibuat sejak beberapa bulan belakangan. Untuk saat ini, menurutnya, pembayaran gaji oleh PT LI tinggal menunggu persetujuan dari klub-klub yang sudah melunasi kewajibannya kepada pemain.
"Rencananya, kami akan melakukan pencairan dana dalam kurun waktu 23 Desember sampai dengan 4 Januari. Semoga, sebelum kick-off ISL semua sudah teratasi," jelas Jokdri.
Jokdri menambahkan pihaknya diperkirakan akan mengucurkan dana talangan berkisar 2 miliar rupiah sampai 6 miliar rupiah. Dijelaskan Jokdri, sampai saat ini sudah ada tujuh klub yang sudah bersedia melepas tanggung jawabnya kepad PT LI, di antaranya PSPS Pekanbaru.
"Namun, dana ini bersifat pinjaman. Klub diberikan kewajiban untuk mengembalikannya dana tersebut sesuai dengan kesepakatan. Pengembalian dana itu harus dilakukan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun dengan termin yang berbeda-beda," ujar Jokdri.
Menurut catatan Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI) per 10 Desember 2012, terdapat delapan klub yang belum melaksanakan kewajiban. Kedelapan klub itu Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persija, PSMS, PSPS, Persidafon, Deltras, Persela, dan Arema. Sementara itu, dua klub lainnya: PSAP Sigli dan Persiwa, belum terdata.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar