Salah satu legenda Barcelona, Johan Cruff, menyatakan bahwa Pep Guardiola terlalu cepat memutuskan untuk berhenti sementara bekerja sebagai pelatih. Cruyff juga sudah tak sabar untuk kembali melihat Guardiola melatih sebuah tim, entah itu sebuah negara atau klub.
Pep Guardiola memutuskan untuk keluar dari hiruk pikuk dunia sepak bola selama 12 bulan, setelah ia meletakkan jabatan sebagai pelatih di Barcelona pada akhir musim 2012/13. Selama empat musim membesut La Blaugrana, ia telah mempersembahkan 14 gelar juara dan sekaligus menjadi pelatih tersukses dalam sejarah El Barca.
Keputusan Guardiola untuk berhenti sementara itu dianggap Johan Cruyff sebagai suatu keputusan yang salah. Namun, Cruyff menyatakan bahwa ia sudah tidak sabar lagi melihat Pep kembali melatih di sebuah tim yang harus memberikannya waktu dan kesabaran untuk menerapkan filosofi sepak bola indah yang Pep anut.
"Dia masih terlalu muda untuk berhenti. Saya ingin melihat dia kembali bekerja, tetapi dalam situasi yang berbeda," kata Cruyff kepada Le Beteur.
"Dia akan melatih dimana? Tidak akan ada yang tahu. Apabila ia melatih tim nasional, yang selalu memiliki kekurangan dan kelebihan. Maka untuk menerapkan permainan yang diinginkan Pep, tim harus melakukan banyak latihan. Apabila ia melatih klub, maka anda harus menahan ide-ide dan sistem yang telah dimiliki. Anda harus membiarkan ia bekerja dengan damai dan para pendukung yang menikmati gaya permainan tim. Jika klub ingin memilikinya selama empat atau lima tahun, maka anda harus memiliki presiden yang akan memberinya kekuasaan penuh untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan visinya."
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar