Pembentukan timnas Indonesia untuk babak Kualifikasi Piala Asia 2015, dipastikan berjalan tidak sempurna. Sejumlah klub ISL yang berafiliasi dengan KPSI mungkin kembali tidak akan melepas pemainnya. Ini juga sesuai dengan keputusan KPSI, yang baru akan melepas pemain bila sudah ada mandat dari tim Task Force bentukan pemerintah.
Menurut salah satu petinggi KPSI, Tony Aprilani, sikap ini sebenarnya sangat wajar. Bagi sejumlah klub ISL dan KPSI, kepemimpinan Djohar Arifin Husin sudah tidak diakui. Oleh itu, KPSI bersama klub ISL lebih memilih untuk menunggu perintah dari pemerintah.
"Jadi, bagaimana mungkin logikanya klub akan melepas pemain? Kan mereka sudah tidak mengakui PSSI," kata Tony Aprilani.
Tony sendiri menambahkan pihaknya bersama sejumlah klub ISL, sudah memiliki tim. Tim dengan nama The Real Garuda, dikatakannya bahkan sudah siap turun bila memang diperlukan.
"Skema juga sudah terbentuk sejak persiapan Piala AFF 2012 kemarin. Tinggal dikumpulkan saja. Riedl juga akan kami panggil lagi. Ready sudah," kata Tony.
Sebelumnya, PSSI telah merilis daftar 43 nama pemain yang akan dipanggil untuk mengikuti persiapan timnas untuk babak Kualifikasi Piala Asia 2015, pada 4 Januari 2013. Dari 43 nama itu, terdapat sejumlah pemain ISL.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar