Bek Real Madrid, Pepe, menyebut, kompetisi La Liga tidak bersahabat untuk pemain asal Portugal. Pemain yang baru saja memenangkan penghargaan Artur Agostinho award for Person of the Year 2012 di negaranya itu, merasakan tekanan luar biasa di Negeri Matador.
Pemain Portugal seolah dicap buruk oleh publik Spanyol. Sejak insiden tendangannya kepada Javier Casquero pada musim 2008/09 yang berbuah sanksi 10 laga, Pepe merasa publik Spanyol melabelinya buruk untuk selamanya.
"Ada banyak tekanan pada pemain Portugal di La Liga. Setelah kejadian Casquero, seluruh dunia menandai saya," ujar Pepe.
"Sampai hari ini publik Spanyol masih menyebut saya pembunuh. Hal itu membuat saya sempat ingin berhenti bermain sepak bola," ungkapnya.
Selain itu, pemain bernama lengkap Kleper Laveran Lima Ferreira ini tak luput mengomentari rekan senegaranya, Cristiano Ronaldo dan el entrenador Jose Mourinho yang diisukan sedang diminati raksasa Prancis, Paris Saint-Germain.
"Jika Cristiano dan Bos membuat keputusan untuk pergi, itu akan menjadi pilihan mereka. Saya tidak akan memilih opsi yang sama hanya karena mereka pergi. Saya akan membuat keputusan pada waktu yang tepat," tandas Pepe.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar