Mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi, mengungkapkan persamaan Il Bianconeri di era kepelatihannya, Fabio Capello, dan Giovanni Trapattoni dengan era kepelatihan Antonio Conte. Lippi menilai La Vecchia Signora di bawah asuhan Conte telah kembali menampilkan ciri khas yang dimiliki klub pada masa kesuksesan.
Antonio Conte melatih Juventus sejak awal musim 2011/12. Pada musim pertamanya, Conte langsung mempersembahkan gelar Scudetto Serie A 2011/12. Pada musim 2012/13, meskipun tugas Conte sebagai pelatih mendapat gangguan karena ia harus menjalani hukuman empat bulan larangan mendampingi tim pada setiap pertandingan karena dinilai telibat skandal Scommesopolli, Conte masih mammpu membawa Il Bianconeri memuncaki klasemen sementara Serie A 2012/13. Bahkan di Liga Champion 2012/13, La Vecchia Signora menyingkirkan juara bertahan, Chelsea, dari arena persaingan dan lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai juara Grup E.
Melihat kesuksesan yang diperoleh Juventus di bawah arahan Antonio Conte, Marcello Lippi pun mengungkapkan kesamaan yang dimiliki oleh Juventus di era kepelatihannya, Fabio Capello, dan Giovanni Trapattoni dengan era kepelatihan Conte. Pada keempat masa kepelatihan yang berbeda itu, Il Bianconeri memang menjelma menjadi tim yang sangat kuat tak hanya di daratan Italia, melainkan juga di Eropa.
"Antonio Conte telah membawa kembali semangat dan identitas yang telah dimiliki Juventus. Suatu konsep permainan yang tidak akan dimengerti oleh orang-orang yang berada di luar klub. DNA Juventus adalah selalu bermain dengan menunjukkan semangat yang tinggi dan keganasan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hal itu telah sedikit hilang pada beberapa tahun terakhir," kata Lippi kepada Tuttosport.
"Persamaan antara Juventus di era saya, Capello, dan Trapattoni dengan era Conte adalah kami menyatukan tim dengan hal-hal yang telah menjadi ciri khas Il Bianconeri itu."
Editor | : | Syamsul Arif |
Komentar