Kabar yang menyebut bahwa PSSI masih menunggak uang sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, masih enggan ditanggapi oleh Halim Mahfudz. Pengganti Tri Goestoro di posisi Sekjen PSSI itu beralasan karena dirinya belum mengetahui secara pasti perihal kabar tersebut.
"Saya belum tahu. Dan, saya juga belum tahu bahwa ada tagihan," kata Halim di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/1).
Permasalahan mengenai tunggakan oleh PSSI memang bukan barang baru. Sebelumnya, beberapa pihak hotel di Jakarta sempat mendatangi kantor PSSI di Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Dalam kehadirannya, beberapa di antaranya mengaku menyoal pembayaran.
Kini, hal yang hampir serupa muncul ke permukaan. Kepala Unit I SUGBK, Tubani sebelumnya membeberkan bahwa PSSI masih menunggak uang sewa lapangan SUGBK. Menurut Tubani, jika ditotal, biaya yang harus dibayarkan PSSI untuk sewa lapangan lebih dari 100 juta rupiah. Jumlah itu berasal dari uang sewa untuk keperluan latihan timnas sejak pertengahan Oktober hingga November 2012.
Tubani menjelaskan, untuk setiap satu kali pemakaian lapangan SUGBK, PSSI sendiri dikenakan biaya sebesar 5,5 juta rupiah. Ini akan berbeda apabila PSSI menyewa lapangan untuk dua kali latihan, pagi dan sore. PSSI harus membayar sebesar 11 juta rupiah tiap harinya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar