Kevin Prince Boateng menjadi target tindakan rasisme yang dilakukan sekelompok kecil suporter saat berlangsungnya laga persahabatan antara AC Milan dengan klub Lega Pro Seconda Divisione atau setara dengan divisi empat, Pro Patria, Kamis (3/1). Pemain asal Ghana itu kemudian menanggapi kejadian tersebut.
"Memalukan kejadian seperti ini masih terjadi. #StopRacismForever," tulis Kevin Prince Boateng dalam akun twitter pribadi.
Kejadinnya saat itu Boateng sedang dalam kondisi menyerang di sisi kanan pertahanan Pro Patria pada saat laga berjalan 25 menit dan skor masih 0-0. Terlihat kesal dengan sorakan dan nyanyian dari suporter, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut kemudian mengambil bola dan menendangnya ke arah penonton.
Tindakan rasisme sebenarnya sudah mulai terdengar sejak awal pertandingan tetapi dapat dihentikan oleh para pemain Pro Patria. Namun kemudian berlanjut dan hal itu juga yang membuat Boateng menjadi bereaksi.
Wasit lalu menghampiri Boateng dan pemain 25 tahun tersebut lalu terlihat berjalan menuju ke luar lapangan. Saat ia membuka jersey yang dipakainya, beberapa pemain dari kedua tim mencoba menenangkan Boateng.
Wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan dan tidak akan memulainya kembali. Sementara itu, seperti dilansir Daily Mail, Selain Boateng, M'Baye Niang, Urby Emanuelson, dan Sulley Muntari juga menjadi target penghinaan para suporter.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar