Pembukaan ISL sekaligus pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, yang rencananya digelar Sabtu (5/1), hingga kini belum jelas.
Direktur Keuangan Sriwijaya yang masuk dalam panitia lokal kick-off ISL, Augie Benyamin, mengatakan hingga kini Polda Sumatera Selatan belum juga memberikan izin untuk diselenggarakannya kick-off ISL.
Menurut Augie, hal ini disebabkan karena Mabes Polri belum menyatakan kesediaannya untuk memberi izin. Dengan begitu, Augie pun meyakini kemungkinan pembukaan ISL sekaligus pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persiba Balikpapan, tidak ada.
"Oleh itu pula, seluruh aktifitas tidak ada, termasuk penjualan tiket. Kami sebelumnya juga telah menyampaikan kepada masyarakat di dalam media. Di sana kami menuliskan bahwa sampai berita ini diturunkan belum mendapat izin," jelas Augie di Swarna Dwipa, Palembang, Sabtu (5/1).
Namun, Augie tak menampik penyelenggaraan itu bisa saja terjadi dan dilakukan sesuai rencana. Hanya saja, tentu, harus ada restu dari Mabes Polri dalam hal ini lewat Polda Sumsel paling tidak beberapa jam sebelum acara pembukaan dimulai, yakni pada pukul 17.00 WIB.
"Tentu akan ada risikonya, karena sebelumnya kami sudah memberitahu masyarakat kemungkinan akan batal. Kalau dipaksakan, kami tentu akan merugi," jelas Augie.
Augie menjelaskan untuk kick-off ISL, pihak panitia setempat melempar sekitar 21 ribu lembar tiket. Jumlah itu setelah tribun selatan dipakai untuk panggung, yang akan menampilkan grup band Slank. Namun, Augie menjelaskan pihaknya siap merugi.
"Yang jelas, kami masih menunggu kbar dari Mabes Polri. Tadi, katanya, Mabes akan mengirimkan radiogram kepada para Polda sekitar setengah jam atau sejam lagi. Kita tunggu saja," jelasnya.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar