klub sukses menggaet sponsor, baik yang skalanya kakap atau nominal kecil.
Selang waktu off kompetisi yang hampir enam bulan membuat klub punya cukup waktu melakukan penetrasI mendekati calon sponsor. Modal utama klub-klub adalah basis massa pendukung besar yang selama ini selalu membanjiri laga-laga LSI.
Memang nominal duit yang digelontorkan pihak sponsor belum ideal, namun terasa amat berarti bagi klub yang dituntut bisa hidup mandiri tanpa APBD.
Gresik United salah satu klub yang mendapat pemasukan sponsorship terhitung besar, menembus angka Rp30 miliar. Pemasukan terbesar didapat dari PT Hidup Makmur Sejahtera Sentosa Holding Grup yang mengelontorkan duit Rp 20 miliar.
"Sebanyak Rp10 miliar lainnya didapat dari perusahaan perusahaan-perusahaan lokal yang ada di Gresik," ujar Syaiful Arif, manajer GU.
Klub promosi Persepam dan Barito Putera juga mendapat injeksi dana dari sponsor yang terhitung lumayan. Hasnur Grup memberikan dana sebesar Rp15 miliar. Perusahaan ini milik pribadi H. Sulaiman H.B, yang notabene pemilik Barito.
“Tapi ada hitung-hitungan bisnis dan harus dikelola profesional,” ungkap M. Arifin, asisten manajer.
Sesama pendatang baru, Persepam Madura United, juga sukses menggaet empat sponsor, yakni perusahaan apparel Jomma, perusahaan minyak, serta dua lembaga keuangan. Dalam waktu dekat mereka akan menjalin MoU dengan PT Garam.
"Uang yang masuk dari sponsor baru Rp3,8 miliar, masih kurang," ucap Achsanul Qosasih, manajer Persepam.
Prestasi mentereng membuat Sriwijaya FC tak kesulitan mendapatkan tiga sponsor dengan nominal hampir Rp15 miliar. “Bank Sumsel Babel menjadi sponsor utama, sementara PT Bukit Asam dan Evalube sebagai sponsor pendamping,” ujar Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Auggie Bunyamin.
Arema Indonesia menerima pasokan dana Rp4,5 miliar dari Ijen Nirwana dan Rp2 miliar dari Anker Sport.
"Untuk menutupi operasional, kami mengandalkan pendapatan dari penjualan tiket pertandingan," kata Sudarmadji, media officer Singo Edan. (yos/lul/riz/tot/anto/idr)
Editor | : |
Komentar