Di tahun yang baru dan kepengurusan baru, PBSI berharap bisa membangkitkan kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia. Untuk menghadapi sejumlah turnamen besar di tahun ini., PBSI mengadakan pelatnas untuk pebulu tangkis utama dan pratama.
Pemain yang dipanggil untuk pelatnas dipantau berdasarkan prestati terakhir mereka dalam setahun terakhirr. Pemain yang bagus otomatis dipanggil ke pelatnas sedangkan pemain pelatnas yang tampil tidak maksimal dikembalikan ke klubnya.
"Kita berharap melihat dari komposisi atlet dan pelatih yang ada, semoga bisa membawa hasil yang lebihbaik. Dengan perubahan ini memang belum menjamin hasilnya yang lebih baik, tetapi memunglkinkan ada perubahan. Kalau tanpa perubahan, kita akan tahu seperti apa hasilnya," Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Christian Hadinata di Cipayung, Senin (7/1).
Tidak hanya pemain yang dikembalikan ke klub, sejumlah pelatih juga dipulangkan ke klub asal. Pelatih yang dikembalikan ke klub, di antaranya Agus Dwi Santoso (Djarum), Rony Agustinus (Suryanaga), Paulus Firman (SGS PLN), dan Verawaty Fajrin (Ragunan).
"Saya sangat optimistis dengan punggawa pelatnas yang baru, prestasi bulutangkis Indonesia akan kembali berjaya. Saya lihat komposisi ini cukup kualified untuk menopang empat fokus utama PB PBSI di awal tahun. Saya yakin target minimun bisa terpenuhi," tandas Kepala Bidang Pengembangan Pelatnas, Basri Yusuf.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar