Manajemen tim nasional Indonesia terus berupaya melobi klub ISL untuk melepas pemainnya mengikuti pemusatan latihan jelang berlaga di babak Kualifikasi Piala Asia 2015. Kini, seperti yang dikatakan oleh Sekretaris 1 timnas, Hengky Woisiri, manajemen timnas tengah dalam upaya untuk menggoda Persipura agar melepas pemain.
"Hari ini, Mesak Manibor sedang berada di Papua. Di sana, ia melakukan pertemuan dengan walikota Papua yang juga Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano. Dalam pertemuan itu, Mesak akan meminta kepastian mengenai pemain Persipura yang akan dilepas," jelas Hengky di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1).
Selain dengan Ketua Umum Persipura, jajaran manajemen timnas juga akan menemui para pemain yang dipanggil. Dijelaskan Hengky, dalam pertemuan itu, pihaknya juga akan meminta kepastian siapa saja pemain yang bisa dilepas.
"Tentu tidak semua pemain bisa dilepas. Karena itu, nanti sore saya akan ke Bandung dan bertemu dengan pemain dan jajaran pelatih. Namun, untuk kepastiannya bagaimana, saya harus menunggu kesepakatan di Papua dulu," jelas Hengky.
Hengky menambahkan bahwa dalam pertemuan di awal tahun, manajemen Persipura juga Benhur Tommy Mano pada dasarnya tidak keberatan untuk melepas pemainnya. Ini tentu berbeda dengan surat tertanggal 2 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Benhur, yang menyatakan bahwa Persipura belum mau melepas pemain ke timnas.
Untuk pemusatan latiha timnas, PSSI sendiri memanggil delapan pemain Persipura. Pada daftar, Ortizan Solossa menjadi nama terakhir setelah PSSI melakukan pemanggilan kepada Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Emmanuel Wanggai, Boas Solossa, Ian Luis Kabes, Lukas Mandowen, dan Ricardo Salampessy. Menurut Hengky, pemanggilan Ortizan sendiri bukan tanpa sebab.
"Pemanggilan Ortizan didasari kebutuhan tim. Melawan tiga tim kuat, Irak, Arab Saudi, dan Cina, tentu pertahanan harus kuat. Karena itu, kami harus banyak memasukan pemain berposisi bek agar nantinya mendapat pemain yang terbaik," jelas Hengky.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar