Program penghematan yang dilakukan PSSI dengan menggelar pelatnas timnas senior di Medan dinilai tepat. Apalagi selama pelatnas di Jakarta tahun lalu mereka meninggalkan utang.
Sejauh ini, misi pengiritan biaya itu berjalan. Sedikit melupakan kualitas lapangan yang tak layak, pihak Universitas Sumatera Utara (USU) membebaskan PSSI dari biaya sewa lapangan. Begitu pula dengan Hotel Saka yang dimiliki oleh kerabat dari CEO Pro Duta, Wahyu Wahab, juga tak meminta biaya sewa kamar.
Bahkan Bus Pusaka yang menjadi modal transportasi timnas selama di Medan juga sumbangan dari kolega Sihar Sitorus, anggota Komek PSSI dan pemilik Pro Duta.
Hotel Saka sendiri sebenarnya belum beroperasi 100%. Belum banyak tamu di hotel baru ini, bahkan terkesan hanya pemain timnas dengan ofisial saja penghuninya.
Situasi minim tersebut tak membuat Nilmaizar pusing mempersiapkan timnya. "Dengan situasi seperti ini, saya tak mau mengeluh. Kami harus bisa nyaman. Kamar cukup bagus, dan kalau ada yang kurang akan kami bicarakan," ujar Nil saat ditemui BOLA di lobi Hotel Saka.
Kendala Teknis
Jika kondisi hotel tak dikeluhkan, lain halnya dengan masalah teknis. Nil belum bisa berbuat banyak selama persiapan di Medan. Malah hingga Rabu pagi jumlah pemain tak mencapai 20 orang. Belum kompletnya skuad Merah-Putih membuat program latihan menjadi terkendala.
"Saya meminta kepada manajemen agar dalam minggu ini pemain sudah bisa berkumpul semuanya," kata Nil, yang akan segera mengintensifkan latihan strategi.
Lantaran masih minim pemain, revisi program latihan harus dilakukan Nil. Padahal, pekan ini program pelatnas harus memasuki small side game 10 vs 10.
"Tapi, karena belum lengkap, kami harus mengubahnya menjadi enam lawan enam. Pekan ini pemain dalam tahap reconditioning test saja," ucapnya.
Meski belum komplet, skuad Merah-Putih terus mendapatkan sambutan hangat ratusan suporter di Medan. Mereka setia menyambut kedatangan timnas senior yang mendapat kawalan ketat saat tiba Stadion Mini USU, Rabu (9/1).
Penonton bertahan menyaksikan latihan timnas hingga akhir. Bahkan, Nil menjadi target masyarakat untuk berfoto bersama. Anehnya, pemain timnas justru aman dari ajakan foto bersama. (Abdi Panjaitan)
Editor | : |
Komentar