Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Resistensi Sesama Papua

By Kamis, 10 Januari 2013 | 13:06 WIB
Boaz Solossa, tidak dilepas Persipura.
Stefan Sihombing/BOLA
Boaz Solossa, tidak dilepas Persipura.

klub Papua yang berlaga di LSI.

Sebagai warga Papua, Mesak mencoba untuk meyakinkan Persipura dan Persidafon agar melepas pemainnya ke Tim Merah-Putih. PSSI memanggil delapan pemain Persipura. Mereka adalah Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Immanuel Wanggai, Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, Ortizan Solossa, Lukas Mandowen, dan Ricardo Salampessy.

Dari Persidafon, ada dua pemain yang diminta pelatih Nilmaizar untuk mengikuti seleksi awal, yaitu Zailani Sibi dan Ronal Setmop.

"Saya ingin agar pemain-pemain Papua yang bertalenta bisa memberi sumbangsih kepada timnas," ujar Mesak.

Untuk mewujudkannya, Mesak bertemu Ketua Umum Persipura, Tommy Mano, di Jayapura. Menurut Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, pertemuan itu berbuah positif. Manajemen Mutiara Hitam memberi sinyal akan melepas pemain terbaiknya ke timnas.

Klaim tersebut memicu emosi manajemen Persipura. "Kami tidak pernah mengiyakan permintaan Mesak dan PSSI. Kami akan melepas pemain jika ada pihak netral atau Menpora sendiri yang memanggil para pemain kami. Kalau PSSI kami tidak mau," ujar Tommy.

Persipura tidak percaya lagi kepada PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin, yang pernah berusaha menggagalkan mereka bermain di play-off Liga Champion Asia 2012.

PSSI dipandang tidak memiliki itikad baik karena tak jua membayar uang ganti rugi Rp86 juta ke Persipura, yang diputuskan badan arbitrase CAS. "AFC dan FIFA saja sudah membayar ganti rugi, sementara PSSI belum," ujar La Siya, Ketua Harian Persipura.

Persipura juga merasa tersinggung saat PSSI memasukkan nama Fasco Manibor yang masuk daftar seleksi timnas sebagai pemain Persipura U-21. "Catat baik-baik, Fasco bukan pemain kami. Persipura tidak tahu ia bermain di mana," kata La Siya.

Karena merasa tidak enak hati, PSSI belakangan meralat daftar pemain seleksi. Nama Fasco diganti pemain veteran Ortizan Solossa. Namun, Fasco tetap masuk timnas dengan status pemain PON Papua.

Ralat itu tak membuat Persipura melunak. "Kok bisa-bisanya PSSI bilang kami mengiyakan permintaan mereka melepas pemain. Padahal, surat penolakan resmi sudah kami layangkan ke pemain," ujar La Siya, Ketua Harian Persipura.

Para pemain Persipura yang kesal dengan PSSI, karena diklaim telah dihubungi via telepon dan mengiyakan ajakan bergabung ke Tim Garuda, ikut buka suara. "Belum ada konfirmasi sama sekali. Mau mengiyakan bagaimana? Dikontak atau menerima surat pemanggilan saja tidak pernah. Nanti kalau ada jawaban dari manajemen, saya kabari lagi," kata Ricardo, bek Persipura. (yos)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X