Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AFC Putuskan Penyelesaian Pakai MoU 7 Juni 2012

By Frengky Aruan - Jumat, 11 Januari 2013 | 19:36 WIB

sendiri, tak berarti apapun. AFC pada akhirnya memutuskan bahwa proses penyelesaian kisruh di sepak bola Indonesia harus dikembalikan dan berpatokan kepada nota kesepahaman (MoU), yang ditandatangani kedua belah pihak di Kuala Lumpur, 7 Juni 2012. 

Hal ini diketahui dari Pelaksana Tugas Menpora, Agung Laksono. Dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1), Agung juga menjelaskan bahwa AFC yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Presiden AFC, Zhang Jilong dan Sekjen AFC, Alex Soosay, sudah meminta Komite Olimpiade Indonesia, untuk mengawasi jalannya implementasi hasil MoU sebagai jalan untuk menghentikan kisruh di sepak bola Indonesia.

"Alhamdulilah, proses penyelesain mendapatkan hasil baik. Sebelumnya, Presiden AFC bersama Sekjen Alex Soosay datang ke Indonesia dan mengadakan pertemuan dengan KOI, PSSI, dan KPSI," kata Agung Laksono.

"AFC sebagai Konfederasi sepak bola Asia yang ditugaskan FIFA di tingkat Asia memberi kesempatan dan kepercayaan kepada KOI, terutama untuk mengawasi 4 butir kesepakatan yang tertuang dalam MoU, Juni 2012 lalu," jelas Agung. Keempat butir yang dimaksud adalah menyoal pengembalian empat anggota Komite Eksekutif, perubahan statuta, penyatuan liga, dan penyelenggaraan kongres dengan peserta sesuai KLB Solo, 9 Juli 2011.

Namun begitu, Agung mengatakan bahwa AFC tidak akan lepas tanggung jawab. Menurutnya, AFC akan terus mengawal pelaksanaan mandat yang diberikan kepada KOI agar semua butir kesepakatan yang tertuang dalam MoU Kuala Lumpur, 7 Juni 2012, dapat dilaksanakan sampai tuntas.

"Oleh karena itu, saya ingin mendorong pihak-pihak yang bersetru, PSSI dan KPSI melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang telah diputuskan," ujar Agung.

Dalam kesempatannya, Agung juga menjelaskan bawah pihaknya sepakat untuk menghentikan tim Task Force, yang sebelumnya dibentuk untuk menyelesaikan kekisruhan. Penghentian ini, menurut Agung Laksono sendiri tidak lepas dari jaminan dari AFC terkait sanksi kepada Indonesia.

"Dengan adanya penjelasan dari AFC bahwa tidak akan ada sanksi bagi Indonesia, maka kami menilai Satgas telah sudah melaksanakan tugasnya dan oleh karena itu, kami menyatakan tugas mereka sudah selesai. Sementara itu, mengenai tim perumus yang masih harus menunggu usulan tertulis dari kedua belah pihak menyangkut formula penyatuan liga dan pembentukan timnas, akan dilanjutkan di bawah koordinasi BOPI."


Editor : Frengky Aruan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X